Keramik alumina memiliki material yang sederhana, teknologi manufakturnya matang, biayanya relatif rendah, serta kekerasan dan ketahanan ausnya sangat baik. Keramik ini terutama digunakan sebagai pelapis pipa keramik tahan aus dan katup tahan aus, serta dapat dilas dengan stud atau direkatkan pada dinding bagian dalam peralatan pemisah seperti penggiling vertikal industri, konsentrator serbuk, dan siklon, sehingga dapat memberikan ketahanan aus 10 kali lipat dibandingkan permukaan peralatan. Pangsa pasar material tahan aus untuk material alumina dapat mencapai sekitar 60% hingga 70%.
Karakteristik paling signifikan dari material keramik SiC adalah ketahanan guncangan termal yang baik. Dalam kondisi suhu tinggi, material ini memiliki sifat mekanik yang stabil dan dapat digunakan secara stabil pada suhu 1800℃ untuk waktu yang lama. Karakteristik kedua adalah material silikon karbida dapat digunakan untuk membentuk produk besar dengan deformasi kecil. Material ini terutama digunakan dalam preheater hanging piece di industri semen, nosel keramik tahan aus suhu tinggi, pipa jatuh batu bara, dan pipa konveyor suhu tinggi di industri tenaga termal. Misalnya, nosel pembakar di pembangkit listrik tenaga termal pada dasarnya terbuat dari silikon karbida, dan produknya memiliki karakteristik tahan suhu tinggi dan tahan aus. Metode sintering keramik silikon karbida meliputi sintering reaksi dan sintering tanpa tekanan. Biaya sintering reaksi rendah, produk relatif kasar, dan densitas produk sintering vakum tanpa tekanan relatif tinggi. Kekerasan produk serupa dengan produk alumina, tetapi harganya jauh lebih tinggi.
Ketahanan lentur material keramik zirkonia lebih baik daripada material getas. Harga bubuk zirkonia di pasaran saat ini relatif mahal, terutama digunakan di bidang-bidang kelas atas, seperti material kedokteran gigi, tulang buatan, peralatan medis, dan sebagainya.
Waktu posting: 03-Okt-2020